Kamis, 31 Maret 2011

kejurda motocroos cilacap

Kejuaraan Grasstrack-Motocross Widara Payung(Cilacap)

January 12, 2011
Kejuaraan Grasstrack-Motocross Widara Payung(Cilacap)
MAKIN BERGAIRAH DI 2011

Dari evaluasi tahun-tahun sebelumnya balap grasstrack semakin bergairah. Paling tidak sejak 2008 lalu. Jumlah event menjadi alat ukurnya yang notabene makin padat. Patut dicatat, era sebelumnya tergolong timbul-tenggelam. Paling dalam sebulan di Jawa Tengah hanya sekali event. Itupun tidak berlaku konsisten dan sangat langka yang sifatnya berseri. Hal ini yang diklaim membuat balap garuk tanah kurang greget dimata grastracker. Disamping itu kurang adanya kejelasan jadwal event untuk diketahui team balap atau pembalap garuk tanah ini.
Perkembangan lebih lanjut, grasstrack dipastikan lebih bersemangat. Diperkirakan pada 2011 lebih baik dari sebelumnya. Dimulai atau perdana di event garapan E.O Dewe Organizer yang dikomandani David Zakharia dan berlangsung pada Sabtu-Minggu(1-2/1-2011) kemarin, disirkuit Widara Payung kota Cilacap. “Kita akan gelar 7 seri dengan perhitungan point ditiap seri untuk juara umum,” terang David Zakharia. “Dan kita menyediakan 2 buah motor untuk juara umumnya,” tambah David yang juga punya seri dragbike. Alhasil, grasstracker makin semangat untuk selalu mengikuti dan hal ini yang akan membuat kondisi grasstrack tanah air makin bergairah.
Seperti yang dipaparkan Luwi Rusharmono agar kedepan grasstrack berada dijalurnya atau konsisten berkembang. “Kejelasan jadwal supaya lebih diperjelas dan diatur oleh pihak Pengprov IMI Jateng. Supaya tidak ada bentrok dengan event yang sama ataupun event kejurda lainnya dalam satu region,” ucap Luwi Harmono selaku dewan juri.
Kembali pada jalannya event Grasstrack-Motocross 2011 Cilacap, walaupun terbilang masih wajah baru tapi gelaran terlihat ciamik(bagus red). Dua belas kelas yang dikompetisikan mampu menyedot 250 starter.  Dan pada kelas bebek standar terlihat banjir peserta. Malahan dikelas ini sampai ada 4 babak karena banyaknya peserta. Disamping itu dari tantanan sirkuit, paddock, waiting zone, pagar pembatas dan podium semua tertata rapi. Penonton juga mencapai 4000 ribu pasang mata.
COMEBACK TO GRASTRAK
“Untuk sementara ini prepare hanya untuk satu motor dengan satu pembalap Rudi Kancil. Kedepannya akan mempersiapkan lagi dengan beberapa motor”, ucap Mukti Ali asal Purwokerto pengasuh team Sapi Balap yang pembalapnya Rudi Kancil mampu podium 3 kelas bebek modifikasi junior. WN
free counters
free counters

Sang juara indoprix sentul seri satu 2011

Yamaha Jupiter–Z 110 2010, Kuncinya Daya Tahan Mesin


Bermain di Sentul, bukan cuma andalkan power gede. Daya tahan mesin juga penting. Kuncinya terletak pada kompresi, bahan bakar dan timing pengapian,” ujar Hawadis, mekanik Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH.

Terbukti di seri perdana IndoPrix 2011 di Sentul (26-27/3) lalu, Yamaha Jupiter-Z pacuan Rapid Topan Sucipto terbukti di podium kelas IP1 (110 cc). Memimpin total point setelah berhasil juara 3 di race 1 dan ke 1 di race 2.

Oleh Hawadis yang kelahiran Sampang, Madura itu, rasio kompresi hanya dipatok 12,9 : 1. “Komposisi ini memang rendah dibanding rata-rata yang lain,” lanjut Hawadis dari Jl. Swatirta 28, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Perbadingan kompresi ringan didapat dari piston bore up Izumi 52,0 mm yang kepalanya dibentuk ulang. Kompresi rendah itu karena bensol yang digunakan juga warna biru.

Komposisi spuyer juga diseting agak basah, walau konsekuesinya di lap awal tenaga belum terlihat. Pakai main-jet 275 dan pilot-jet 40 di karbu Mikuni Sudco 24. Debitnya diatur kem yang punya durasi kira-kira 272° untuk klep in dan out.

Termasuk timing atau derajat pengapian. Harus diatur ulang karena bensol biru memiliki oktan yang katanya lebih rendah diabnding hijau. “Menggunakan CDI BRT Super Pro. Maping diseting tertinggi 34°,” jelas Hawadis yang juga mengaku bangga atas hasil karyanya itu.

Begitu capai suhu ideal, komposisi gas bakar pun makin terbakar sempurna. Tidak heran ledakan gas bakar yang makin besar, sudah cukup untuk memutar gir reduksi setingan 16/36 yang diklaim Hawadis memiliki hitungan berat.

Tenaga tetap stabil baik di putaran menengah hingga atas. Menunut Hawadis dipadu magnet dan bandul 500 gram. Konon hal itu untuk mengakali hilangnya tenaga ketika rpm turun saat motor masuk di setiap tikungan. (motorplus-online.com) 

Sukses, Bro!

Knalpot R9

Untuk racik mesin Jupiter-Z Rapid Topan yang cenderung bertenaga di rpm tengah ke atas, Hadawis pun putar otak untuk memaksimalkan power di akselarasi. Komponen yang perlu dimodifikasi ulang saluran gas buang.

Diakui Hawadis, untuk pipa dia memang tetap mempertahankan knalpot asli R9. Diameter pipa dari ujung hingga silincer pas dengan lubang porting inlet yang dibikin berdiameter 24 mm.

“Hanya saja saringan dan sekat di dalam silencer dicustom lagi. Untuk mendapatkan tenaga maksimal di rpm bawah. Tabung silincer dibuat lebih pendek,” tunjuk Hawadis.

Pantas saja Sjafri Ganie yang juragan R9 itu sibuk di Sentul. Rupanya dia sibuk melayani para pemakai R9. Hebat !

DATA MODIFIKASI
 Ban: IRC
Sok belakang: YSS
Cakram: Racing Kit
Kampas: FR

Kawasaki hadi wijaya

Kawasaki Edge 2010, Kurang Capai Suhu Ideal

 
Hadi Wijaya pembalap tim Kawasaki Elf IRC NHK Rextor Manual Tech, memang tidak juara di kelas IP2 (125 cc). Sebab Kawasaki Edge hanya mampu bercokol di urutan ke-4 baik saat turun di race 1 dan 2.

Namun begitu, pembalap asal Kalimantan Barat ini peraih superpole di kelas ini.

“Saya akui Kawasaki agak sulit kalau cuma turun balap sendiri meski kemampuannya sejajar. Dan salah satu faktor penyebab motor Hadi kurang maksimal, saat race tidak warming up lantaran harus menerima hadiah superpole,” sesal Ibnu Sambobo yang biasa dipanggil Pak De.

Padahal kalau sempat pemanasan, diakui tunner Manual Tech asal Jogja ini suhu mesin sudah mencapai ideal untuk putaran awal, yaitu sekitar 105 sampai 130°. Tapi, kalau masih di bawah itu, pembakaran masih belum efektif alias masih cenderung kaya.

“Benar saja. Karena tidak pemanasan, lap 3, suhu mesin di data logger masih di angka 98°. Padahal yang diharapkan sampai akhir lap, tenaga makin sempurna karena suhu mesin akan naik 5° setiap lap,” kenang mekanik pendiam ini.

Diakui Ibnu, sejatinya mesin dibikin setingan aman. Seperti menerapkan rasio kompresi 12,4 : 1 lantaran konsumsi fuel racing Elf yang oktanya lebih rendah dibanding bensol biru.

Apalagi gas bakar dari karburator PWK Sudco 28 yang dialirkan spuyer 55 (pilot-jet) dan 122 (main-jet). Debitnya diatur kem durasi 174° klep in dan out .

“Cuma karena suhu ideal lambat, performa maksimal mesin sulit digapai. Pasalnya sampai akhir lap, dari data yang tercatat campuran bahan bakar masih terlihat terasa agak basah. Mempesulit pembalap mengatur tenaga di rpm menengah,” imbuhnya.

Bahkan untuk perbandingan gir reduk­si berat yaitu 15/38, dipaparkan Ibnu kalau motor Hadi masih kurang responsif melibas tikungan S kecil.

Selasa, 29 Maret 2011

INDOPRIX SENTUL 2011

Topan Dominasi Podium Indoprix Sentul



Kemenangan Rafid Topan Sucipto pada race seri pembuka Indoprix 2011 di sirkuit Internasional Sentul, Bogor (27/3), nyaris sempurna. Itu karena dari 4 kali race (IP 110 race 1&2, IP 125 race 1&2), pembalap tim Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH (YYKTJA)  berhasil 3 kali podium juara.

Hadi Wijaya, pembalap tim Kawasaki ELF IRC NHK Rextor Manual Tech, jadi pengganjal Topan buat menang di semua race. "Maunya menang semua, tapi sayang race 1 IP 110 hanya bisa naik podium 3," kata pembalap yang belum genap berumur 17 tahun ini.

Meski demikian di seri perdana Indoprix ini, Topan tetap jadi rajanya Sentul. Soalnya dari perhitungan poin, pembalap bernomor start 50 itu berhasil mengumpulkan 41 poin (IP 110) dan 50 poin (IP 125). Menurut Rudi dari Tunggal Jaya Motor yang jadi salah satu sponsor tim balap YYKTJA, apa yang diraih Topan memang sesuai dengan target tim untuk jadi juara umum di Indoprix 2011.



"Jadi juara nasional Indoprix, untuk modal keyakinan Topan buat turun di jenjang balapan motor yang lebih tinggi," jelas Rudi. Secara keseluruhan, seri 1 Indoprix masih milik pasukan Yamaha. Honda yang turun dengan 8 tim balap, masih belum bisa tampil maksimal. Hanya ada 2 pembalap yang secara konsisten masuk dalam jajaran 10 besar.

H. Yudhistira pembalap baru dari Honda Banten NHK FDR KYT, bertengger di urutan 4 (total poin IP 110) dan Dellu Agung, pembalap anyar dari tim  Honda Daya NHK Racing Team (urutan 7 total poin IP 110).

Di IP 125, meski hasil superpole banyak diisi pembalap Honda, namun setelah menyelesaikan 12 lap juaranya diraih pembalap-pembalap Yamaha. (otosport.co.id)

Hasil Lomba :
IP 125
Race 1
1. Rafid Topan Sucipto/Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH
2. Florianus Roy/Yamaha TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya
3. Hadi Wijaya/Kawasaki ELF IRC NHK Rextor Manual Tech

Race 2
1. Rafid Topan Sucipto/Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH
2. Hendriansyah/Yamaha HVRT BGM-HBM KYT Racing Team
3. Hokky Krisdianto/Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya

IP 110
Race 1
1. Hadi Wijaya/Kawasaki ELF IRC NHK Rextor Manual Tech
2. Hokky Krisdianto/Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
3. Rafid Topan Sucipto/Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH

Race 2
1. Rafid Topan Sucipto/Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH
2. Florianus Roy/Yamaha TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya
3. Fitriansyah Kete/Yamaha IRC KYT Federal Oil TDR Lanay Jaya

Klasemen sementara pembalap :
IP 125
1. Rafid Topan Sucipto (50)
2. Florianus Roy (31)
3. Hokky Krisdianto

IP 110
1. Rafid Topan Sucipto (41)
2. Hadi Wijaya (33)
3. Hokky Krisdianto (27)

Hopkins resmi gantikan.....

Hopkins Resmi Gantikan Bautista di Jerez



Ketidakpastian masa pemulihan kesehatan Alvaro Bautista usai insiden di sesi latihan 2 MotoGP Losail Qatar, membuat tim Rizla Suzuki memutuskan untuk menetapkan pembalap pengganti secepatnya. Walaupun untuk seri perdana Suzuki memutuskan untuk tidak turun ke lintasan, namun tim tersebut memastikan bahwa John Hopkins akan menggantikan posisi Bautista untuk seri kedua.

"Hopkins mempunyai komitmen besar untuk ajang British Superbike Championship (BSB), makanya kami baru bisa memastikan bahwa ia akan akan jadi pembalap pengganti untuk posisi Bautista di Jerez Spanyol nanti. Namun untuk seri-seri lainnya, kami harus diskusikan lebih dalam karena ada beberapa seri MotoGP yang tabrakan dengan jadwal BSB," papar Paul Denning, bos tim Rizla Suzuki.

Kabarnya usai menjalani seri perdana di ajang BSB yang akan diselenggarakan pada 22-25 Maret 2011 mendatang, tim Rizla Suzuki akan langsung menggelar serangkaian sesi tes privat bersama Hopkins. Jadi nantinya Hopkins benar-benar bisa mengerti karakter motor prototipe Suzuki saat ini.

Lorenzo bangga di podium....

Lorenzo Lebih Bangga di Podium Ketimbang Menang



Satu-satunya pembalap yang tidak menggunakan motor Honda dan mampu mengurangi dominasi para pembalap Honda adalah Jorge Lorenzo. Pada awal balapan MotoGP seri Losail Qatar (20/3) dimulai, juara dunia 2011 itu terlihat dikepung oleh para pembalap Honda. Namun mental juara dunia dan motor yang cukup seimbang membuat pembalap berjuluk Por Fuera itu bisa berjuang hingga batas maksimal.

"Saya sangat bangga finis di podium dengan cara seperti ini ketimbang harus memenangi balapan. Saya juga bangga pada tim yang sudah bekerja keras melakukan semuanya sehignga motor kami jadi lebih kompetitif. Saya melakukan segalanya agar bisa memaksimalkan performa motor pada setiap putaran, bahkan hampir terjatuh di awal sesi," bangga Lorenzo.

Konsistensi Lorenzo dalam mencetak lap tercepat dalam 1 lap saat balapan berjalan, terlihat cukup bagus. Kendati masih kalah kencang dengan motor Honda saat berakselerasi di trek lurus, namun ia mampu memanfaatkan keseimbangan terbaik motornya. Makanya pembalap asal  Spanyol tersebut terlihat sangat senang saat menyentuh garis finis.

Lorenzo adalah satu-satunya pembalap yang bukan menggunakan motor Honda di posisi 5 besar MotoGP Qatar 2011.

Pedrosa mulai bermasalah,,

Pedrosa Juga Mulai Bermasalah Dengan Fisik

Sejak mengalami cedera di sesi latihan MotoGP Motegi Jepang tahun 2010 lalu, Dani Pedrosa tidak lagi mampu tampil apik saat ia kembali ke sirkuit pada 2 seri terakhir. Ketahanan fisik dan lengannya pun menjadi isu utamanya.

Nah sepanjang sesi tes pra musim, Pedrosa sendiri menganggap bahwa kondisinya sudah sangat fit. Ternyata di seri perdana MotoGP Losail Qatar (20/3), stamina pembalap asal Spanyol itu menurun drastis pada pertengahan balapan. Ia merasakan bahwa lengan kirinya tidak bisa menumpu pada setang dengan sempurna.

"Saya sangat kecewa dengan performa saya sendiri. Bukan karena motor, tapi lebih pada kondisi fisik saya sendiri. Lebih parah lagi karena pada 8 lap menjelang berakhirnya balapan, saya tidak bisa menekan tuas kopling dengan sempurna. Sementara performa motor Honda RC212V sangat sempurna, dan saya memiliki kesempatan untuk menang tadi malam," sesal Pedrosa.

Pedrosa juga cukup bangga karena bisa melakukan perlawanan pada rekan setimnya yaitu Casey Stoner yang tampil sangat konsisten. Kebanggaan itu dirasakan Pedrosa karena belum ada yang mampu melakukan perlawanan pada Stoner ketika ia melaju di sirkuit Qatar.

"Untuk saat ini saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. MotoGP Jerez Spanyol akan mulai dalam waktu 2 pekan lagi (3/4), saya tahu kami akan kuat di sirkuit ini, namun kami tidak tahu apa lagi yang akan terjadi," cemas Pedrosa.

Wah, sepetinya masalah fisik pembalap di awal musim MotoGP 2011 ini, sudah melanda 3 pembalap. Di antaranya Valentin Rossi, Dani Pedrosa dan terakhir adalah Alvaro Bautista yang harus absen karena cedera retak pada tulang paha sebelah kirinya. Semoga tidak mengurangi serunya kompetisi MotoGP.

DAVIZIOSO kwalahan,,,,

Dovizioso Kehabisan Waktu Bertarung Dengan Simoncelli



Sepanjang berlangsungnya sesi balap MotoGP Losail Qatar (20/3) tadi malam, Andrea Dovizioso menargetkan bahwa ia bisa meraih podium bersama dua rekan setimnya. Namun kenyataannya ia terlihat kesulitan untuk terlepas dari Marco Simoncelli yang terus menempel hingga beberapa lap menjelang berakhirnya balapan MotoGP Qatar.

"Saya kehilangan banyak waktu untuk bertarung dengan Simoncelli, ia menyalip saya dengan kondisi yang sudah sangat maksimal. Akibatnya saya tidak bisa meraih podium, padahal sangat memungkinkan meraih podium menjelang garis finis karena saya berhasil melepaskan diri dari Simoncelli saat itu," sesal Dovi.

Sebenarnya Simoncelli juga tidak bisa disalahkan dalam hal ini. Pasalnya pembalap asal Italia itu juga harus membuktikan bahwa ia tidak sia-sia mendapat dukungan penuh dari Honda Racing Corporation (HRC). Tapi pembalap berjuluk ‘Super Sic’ itu, ternyata masih terkendala dengan masalah berat badan. Ban belakangnya selalu selip menjelang finis. Kondisi inilah yang membuat jaraknya dengan Dovizioso semakin melebar.

Tahun lalu Dovi meraih kemenangan di podium ketiga dengan menyalip Nicky Hayden usai tikungan terakhir menjelang garis finis.h Sayangnya momentum ini tidak bisa terulang pada musim 2011.

motoGP

Capirossi Selamat Dari Cedera Jari Tangannya



Tidak banyak yang melihat secara detail bagaimana insiden jatuhnya Randy de Puniet ternyata memberikan pengaruh besar pada Loris Capirossi yang terpaksa mengakhiri seri pertama MotoGP Losail Qatar (20/3) lebih awal. Adanya kecurigaan tentang kerusakan teknis ternyata bukan penyebab utamanya. Capirossi justru merasa sakit pada jarinya karena bersenggolan dengan motor De Puniet yang terhempas.

Rasa sakit inilah yang membuat Capirossi memutuskan untuk berhenti di awal sesi balap. Pembalap asal Italia itu khawatir jangan sampai terjadi cedera pada bagian jadi tangannya, sehingga membuat resikonya lebih besar jika ia harus melanjutkan balapan hingga ke garis finis.

"Tentunya saya sangat kecewa dengan adanya insiden ini, tapi ini bisa terjadi kapan saja di ajang balap. Sisi positifnya adalah karena saya dan de Puinet tidak mengalami cedera apapun. Padahal usai insiden tersebut, saya merasa sakit pada jari kiri saya. Kami akan tetap tampil di seri Jerez Spanyol (3/4) mendatang," papar Capirossi.

Kenyataan pahit yang harus di terima oleh tim Pramac Racing di seri pembuka, tentunya akan jadi pelajaran keras bagi kedua pembalapnya. Pasalnya Capirossi dan de Puniet sama-sama memiliki kesempatan untuk tampil bagus musim 2011

rextor terbaru....

Komponen Motor Balap

CDI Rextor Pro Drag Baru



Rextor, salah satu produsen CDI racing Indonesia terus melakukan perubahan produknya. Salah satunya seri Pro Drag yang jadi favorit untuk road race meski awalnya dibikin untuk drag tapi karena mampu menghasilkan energi pembakaran yang besar hingga menyebar ke tuner road race.

Generasi terbaru Pro Drag kini tampil baru dengan casing plastik (versi sebelumnya dengan aluminium) dan ukuran lebih ringkas. "Tak hanya lebih kecil hingga memudahkan pemasangan tapi juga fitur pengesetan kurva pengapian kini per 250 rpm, jadi lebih presisi lagi dibanding generasi sebelumnya yang per 500 rpm," kata Novel, petinggi produsen CDI dari Batam, Riau.

Harga jualnya tak beda dengan yang lama dan banyak dipakai oleh tim papan atas seperti Yamaha Trijaya, Yamaha Yonk Jaya dan kini Honda Oei Racing

CBR REPSOL.....

Honda CBR 250R Versi Repsol Sudah Bisa Dipesan


PT Daya Adira Mustika (DAM) coba tawarkan Honda CBR250 dengan tampilan berbeda. Hal ini terkuat ketika main dealer Honda untuk wilayah Jawa Barat itu lakukan regional launching untuk motor sport berkapasitas 250 cc di Mal Paris Van Java, Bandung (26/03).

Kini tipe Sport  premium terbaru pabrikan logo sayap tunggal itu bisa dimiliki dengan kelir Honda Repsol, layaknya pacuan tim balap Honda Repsol di MotoGP.

“Sejak launching tanggal 26 Maret, sudah 15 unit pelanggan yang memesan. Konsumen hanya cukup menambah uang sekitar Rp 3 juta dari setiap model CBR250 yang dipesan. Misal, versi ABS atau non-ABS,” ungkap Armand G. Imanto, GM Sales & Marketing DAM.

Kemudahan dan pilihan ini dibuat untuk memberikan pilihan bagi konsumen yang mengidolakan tim Honda di MotoGP. Memakai sistem painting yang bukan stiker, waktu yang diperlukan pun hanya berkisar 2 minggu saja.

Indoprix sentul 2011 seri 1

INDOPRIX SENTUL 2011 SERI 1 – Rafid Topan Merajai Sentul

March 28, 2011

OtomotifZone.com – Sentul Bogor, Rafid Topan Sucipto menjadi yang terdepan saat melesat dalam Indoprix 2011 seri 1 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor Jawa Barat (27/03). Pembalap muda yang bernaung dibawah tim Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH menyabet 3 kali kemenangan dari 4 race yang dilombakan.
Bukanlah hal mudah untuk Topan mencapai podium tertinggi tersebut. Pasalnya, Topan memang harus mengasapi 36 pembalap lainya termasuk pembalap papan atas seperti Hendriansyah, Hoky Krisdianto dan Hadi Wijaya. Bisa dibilang Indoprix 2011 ini lebih ramai dari tahun sebelumnya, apalagi pabrikan Honda dengan serius terjun di Indoprix dengan 8 timnya.
Namun yang paling mencolok pada Indoprix seri pertama ini adalah serbuan tim Kawasaki. Hadi Wijaya selaku pembalap tim Kawasaki ELF IRC NHK Rextor Manual Tech sempat menjadi penghalang Topan meraih podium. “Tapi punya keyakinan tersendiri untuk tetap bertengger di posisi terdepan” ujar Topan pembalap muda berusia 17 tahun ini.
Dengan kemenangan Topan kali ini ia berhasil meraih 41 poin di IP 110 dan 50 poin di IP 125. Alhasil Yamaha masih mendominasi seri pertama Indoprix 2011, sedangkan tim Honda masih terus mengejar. Sedangkan Kawasaki inilah yang akan menjadi ancaman pabrikan Yamaha, karena riset mesin dan sasis sudah mendekati sempurna. Kemudian dari kubu Suzuki sendiri terus menyempurnakan riset Suzuki Titan lewat dua timnya (Suzuki Cargloss AHRS IRC dan Suzuki Top 1 BRT IRC KYT CHIA FELIX). (penulis/foto : uung)

Hasil Lomba:
IP 125
Race 1
1. 50/Rafid Topan Sucipto/Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH
2. 92/Florianus Roy/Yamaha TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya
3. 57Hadi Wijaya/Kawasaki ELF IRC NHK Rextor Manual Tech
Race 2
1. 50/Rafid Topan Sucipto/Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH
2. 76/Hendriansyah/Yamaha HVRT BGM-HBM KYT Racing Team
3. 57/Hokky Krisdianto/Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
IP 110
Race 1
1. 12/Hadi Wijaya/Kawasaki ELF IRC NHK Rextor Manual Tech
2. 57/Hokky Krisdianto/Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
3. 50/Rafid Topan Sucipto/Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH
Race 2
1. 50/Rafid Topan Sucipto/Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya ASH
2. 92/Florianus Roy/Yamaha TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya
3. 93/Fitriansyah Kete/Yamaha IRC KYT Federal Oil TDR Lanay Jaya
Klasemen sementara pembalap :
IP 125
1. Rafid Topan Sucipto (50)
2. Florianus Roy (31)
3. Hokky Krisdianto
IP 110
1. Rafid Topan Sucipto (41)
2. Hadi Wijaya (33)
3. Hokky Krisdianto (27)

Djarum coklat gasstrack seri 1 pangandaran jateng

Djarum Coklat Extra Grastrack 2011, Pangandaran – Konsistensi Grasstrack

March 20, 2011

OtomotifZone.com – Pangandaran, Jawa Barat – Tahun 2011 ini bisa dibilang sebagai kembalinya balap garuk tanah. Kenapa bisa begitu? Ya perlu kita ketahui pula bahwasanya balap grasstrack grafiknya selalu naik turun dari masa kemasa. Dulu era 1980 an grasstrack jaya dan menjadi trend balap motor Indonesia hingga vakum dan hampir tak terlihat geliatnya sampai bertahun-tahun. Pada awal 2007 Montesz Sport Club (MSC) selaku penyelenggara event balap motor di wilayah Jawa Barat menggebrak kembali balap garuk tanah dengan segudang seri dan bejibun hadiah. Pun, kemudian vakum hingga 4 tahun, bisa dibilang selama 2007 hingga akhir 2010 grasstrack terlihat sepi-sepi saja.
Kita kasih aplaus kembali untuk MSC, “Kami siapkan sebanyak 10 seri pada 2011 ini, dibagi dalam 2 region dengan ganjaran hadiah yang juga tak kalah menarik dari tahun 2007” jelas H. Handoko Halim, SH selaku bos MSC. Masing-masing region mendapat 5 seri, region 1 meliputi wilayah priangan timur. Termasuk seri pembuka Djarum Ciklat Extra Grasstrack 2011 (DCEG) yang dilaksanakan di sirkuit Start Trust Wonoharjo Pangandaran, Jawa Barat (19-20/03).
Kesan DCEG 2011 memang sangat berbeda dari tahun sebelumnya, nuansa balapan sudah semakin bagus, mulai dari segi sirkuit, pembalap dan motornya. Geliat tim bermunculan dan menunjukan sebuah tim yang professional tentunya dengan manajemen tim yang bagus pula, seperti yang dilakukan oleh tim BS Guvilli AHRS Yamaha Majalengka dengan pembalapnya Irsan Tikno. “Ibarat orang menanam pohon MSC sedang memetik buahnya, sebab sosialisasi yang dulu (tahun 2007, red) pernah dilakukan MSC demi menertibkan dan mengangkat kembali balap garuk tanah menjadi event yang bergengsi dan bertitel tinggi kini telah membuahkan hasil” papar Dadang Kalyubi mantan croser nasional yang sekarang duduk di pengda IMI Jawa Barat.
Nah, sekarang tinggal bagaimana mempertahankan event ini tetap bergengsi dan selalu terjadi regenerasi yang bagus. “Kita akan berusaha konsisten pada jalur grasstrack ini dan akan terus menjadi partner dalam gelaran balap garuk tanah” ungkap Budhi Agoes Salim marketing sales officer PT. Djarum yang membackup seluruh DCEG garapan Montesz Sport Club. So, memang harus semua pihak terkait dengan grasstrack saling mendukung dan dibutuhkan eksistensi yang sifatnya permanen. (penulis/foto : uung)

Minggu, 27 Maret 2011

free counters

Dari Motoprix banten seri 1

Sesi latihan (practice) berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga 17.30 WIB, setidaknya beberapa peserta terpaksa harus mencium aspal karena berbagai sebab seperti kurangnya perhitungan, saat menikung, maupun akibat setting-an mesin yang kurang pas. Namun tidak ada kecelakaan berarti yang menyebabkan peserta urung berlaga di saat race day.
corsa-motorprix-region-2-banten-03
corsa-motorprix-region-2-banten-04
Corsa sebagai ban resmi yang digunakan dalam event Kejurnas Motorprix 2011 sepanjang tahun ini mendukung penuh pelaksanaan acara dengan menurunkan ban tipe R46 untuk kelas MP1 sampai MP7 dan supporting race untuk kelas Matic baik standar, tune up maupun free for all.
corsa-motorprix-region-2-banten-05
Sejumlah pembalap yang berasal dari Kota Gudeg Yogyakarta sejak sesi practice memang sudah menunjukkan tajinya di hadapan penonton. Setidaknya aksi yang dipertontonkan oleh Diaz Kumoro Djati, Reza Danica, Ananto Rizka, Ervantona dan Galang Hendra membuat penonton terpukau.
corsa-motorprix-region-2-banten-06
corsa-motorprix-region-2-banten-07
Benar saja, saat official result diumumkan, hanya Reza Danica (Yamaha Rextor GRM) yang kurang bernasib baik karena harus berjibaku dengan Ervantona (Universitas Budi Luhur) dan Galang Hendra (Yamaha TDR Federal Oil NHK Yonk Jaya) yang merupakan pesaingnya sesama kota. Ia hanya menempati posisi ke-3 dan harus mengikhlaskan Galang di posisi teratas dan Ervantona sebagai runner up di kelas MP6 - Bebek 110 cc 4T STD Pemula.
corsa-motorprix-region-2-banten-08
Ketangguhan pembalap lokal seperti Rizaludin Sidqy, Angga PA, Aldion, Roni Saputra, Andri Tamara, Badri, Jayadi dan Syarif juga perlu diperhitungkan oleh kompetitor lain kota. Pada kelas bergengsi MP1, Rizaludin Sidqy (Suzuki Cargloss 125) dengan nomor start 166 berhasil masuk lima besar.
Sedangkan untuk kelas MP4 - Bebek 110 cc 4T Tune Up Pemula, Angga PA (Kawahara Connection Baitech AHRS) dengan nomor start 129 berhasil merangsek ke posisi tiga besar di bawah Ananto Rizka (Yamaha IRM TDR FDR NHK Racing) di posisi pertama dan Sulung Giwa (Honda Aries Putra INK M 150 Rextor) di urutan kedua.
Selain DIY dan Banten, para pembalap yang berjaya di podium tertinggi adalah Teddy Permana (Yamaha Yamalube Muzakir Ninos FDR/Sumsel), Sulung Giwa (Honda Aries Putra INK M 150 Rextor/Jatim), Ardhy Satya (Dumasari Adhil Parking Kawahara NHK/Jateng), M Yunus (Bien Racing Bogor/DKI Jakarta), Rio BP (Paewai Racing Team/DKI Jakarta), Arie Octane (Ants Racing Star Motor/Jabar), Tommy Patria (JM Titan Protec Matic Team/Jabar), Agus Bledug (Honda Taruna Racing D2 NHK/Jateng) dan Jafar Munir (SHT Laut Indah Baru/Jabar). Mereka adalah para juara di masing-masing kelas yang diperlombakan di Stadion Maulana Yusuf, Serang.
Produsen ban Corsa melalui Media & Marcomm Manager PT Multistrada Arah Sarana Tbk., M Zein Saleh mengatakan, pihaknya cukup puas atas keberhasilan acara ini. "Meskipun cuaca cukup panas, namun sedikitnya 20.000 penonton tetap antusias menyaksikan para pembalap kesayangan mereka turun di lintasan Stadion Maulana Yusuf. Itu belum terhitung jumlah penonton gelap yang ada di sisi lintasan yang berdiri di luar pagar," ujar Zein.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya sangat bangga R46 menjadi ban resmi pada kejurnas kali ini. "Compound pada ban racing ini memang dibuat berbeda dengan varian ban produk PT MASA lainnya. Kami telah melakukan riset selama satu tahun untuk memproduksi ban yang didesain dengan teknologi 3 in 1 compound ini. Peluncuran ban ini sendiri telah dilakukan pada Juni 2010 lalu," imbuhnya.
Teknologi 3 in 1 compound yang disematkan pada ban racing ini adalah hypergrip treadware compound, great base compound dan strong side wall, sehingga memudahkan pengontrolan saat menikung, kecepatan tinggi dan saat melakukan manuver, khususnya di lintasan sirkuit. "Selain itu R46 juga dapat digunakan untuk kondisi jalan basah maupun kering," tandas Zein.

Dari Motoprix kemayoran

motorprix-jakarta-seri-2-03

Tercatat sekitar 187 starter ikut ambil bagian dalam 11 kelas yang diperlombakan. Bertindak sebagai pimpinan lomba adalah Toddy Andries dan M. Taufik serta Juri, Arief Budiarto, yang dibantu oleh Hotlaps Timing by Tag Heuer Timing System. Sedangkan ban resmi Seri Kejurnas Motorprix 2011 tentunya dipercayakan kepada Corsa R46 dan Corsa S33, produk andalan PT Multistrada Arah Sarana Tbk.

motorprix-jakarta-seri-2-04
motorprix-jakarta-seri-2-05
motorprix-jakarta-seri-2-06
motorprix-jakarta-seri-2-07
motorprix-jakarta-seri-2-08
motorprix-jakarta-seri-2-09
motorprix-jakarta-seri-2-10
motorprix-jakarta-seri-2-11

Penonton pun tampak antusias menyaksikan para pembalap beradu nyali di lintasan beraspal mulus tersebut. Seluruh bagian tribun dan sejumlah sudut di pinggir lintasan tampak disemuti penonton.
motorprix-jakarta-seri-2-12
motorprix-jakarta-seri-2-13
Sejumlah pembalap sempat jatuh tersungkur, baik pada saat cuaca sedang panas-panasnya maupun ketika race berlangsung dalam guyuran hujan deras.
motorprix-jakarta-seri-2-14
motorprix-jakarta-seri-2-15
motorprix-jakarta-seri-2-16
Namun begitu, semangat mereka tetap menyala, demikian pula dengan penonton, karena mereka juga dihibur dengan penampilan atraktif dari barisan sexy dancers.
motorprix-jakarta-seri-2-17
motorprix-jakarta-seri-2-18
motorprix-jakarta-seri-2-19
motorprix-jakarta-seri-2-20

Ke-11 kelas yang diperlombakan adalah MP1 Bebek 125 cc 4T TU (Seeded), MP2 Bebek 110 cc 4T TU (Seeded), MP3 Bebek 125 cc 4T TU (Pemula), MP4 Bebek 110 cc 4T TU (Pemula), MP5 Bebek 125 cc 4T STD (Pemula), MP6 Bebek 110 cc 4T STD (Pemula), MP7 Matic s/d 130 cc STD, Matic STD 130 cc (Pemula), Matic 150 cc (Open), Sport s/d 150 cc (Open) dan Bebek s/d 125 cc STD (Open).

Berikut final result MP1-MP3 dan MP7 Matic s/d 130 cc STD:

MP1 Bebek 125 cc 4T TU (Seeded)
1. Diaz Kumoro Djati (DIY) Yamaha TDR Federal Oil NHK Yonk Jaya (50 poin)
2. Adi Bontot (Jabar) Yamaha Yamalube TDR FDR NHK BKMS Sentral Mandiri (30 poin)
3. Fedri Efendi (DIY) Yamaha IRM TDR FDR NHK (29 poin)
4. Alhdila E.D. (Jatim) Honda Daya Denso Showa NHK Jayadi (25 poin)
5. M. Hanief B.Z. (Jateng) Yamaha Shell Advance FDR KYT Ridlatama Jatim (23 poin)

MP2 Bebek 110 cc 4T TU (Seeded)
1. Adi Bontot (Jabar) Yamaha Yamalube TDR FDR NHK BKMS Sentral Mandiri (50 poin)
2. Asep Kancil (Jabar) Yamaha SND KYT FDR (36 poin)
3. Fedri Efendi (DIY) Yamaha IRM TDR FDR NHK (33 poin)
4. Juni A.S. (Jatim) Honda Aries Putra INK M-150 Rextor (25 poin)
5. Mariasan Kocek (Banten) Yamaha Khepoth FDR KYT Top 1 Daytona Indoparts (21 poin)

MP3 Bebek 125 cc 4T TU (Pemula)
1. Agus Setyawan (Jateng) Yamaha Shell Advance FDR KYT Ridlatama Jatim
2. Sulung Giwa (Jatim) Honda Aries Putra INK M-150 Rextor
3. Dadan Alamsyah (Jabar) Honda Daya Federal Oil KYT FDR Bank BJB Golden
4. Ananto Rizka (DIY) Yamaha IRM TDR FDR NHK
5. Angga P.A. (Jabar) Connection Baitech

MP7 Matic s/d 130 cc STD
1. Aji Marompong (Kalbar) Tunggal Jaya
2. Rio Bano (DKI Jakarta) Kawahara 35 Workshop
3. Fitra Ramdani (Jabar) SHM Racing
4. Asep Bedun (Jabar) Ants Racing Star Motor
5. Ardhi Satya Sadarma (Jateng) Dumasari Adhil Parking Kawahara NHK

motorprix-jakarta-seri-2-21
motorprix-jakarta-seri-2-22
motorprix-jakarta-seri-2-23

Belum sempat menyaksikan road show-nya Seri Kejurnas Motorprix 2011? Jangan sampai ketinggalan. Catat agendanya, saksikan di kota Anda..! Rasakan adrenalin yang berpacu cepat, langsung di depan mata Anda..! Bravo Motorsport Indonesia! Bravo Corsa! [don]
 Top