Minggu, 27 Maret 2011

Jangan tertipu prodak racing kit

Bisnis Racing Kit, Balik Ke Standar?

 
Jangan cuma label ada kata 'Racing'
Komponen
racing enggak selamanya diracik untuk kompetisi. Sebaliknya, spare-parts standar alias asli bisa dipakai untuk kondisi high performance. Masalahnya, konsumen kerap terkecoh sama permainan label suku cadang yang menyebut racing.

Ambil contoh eranya undorbone 2-tak tune-up. Suzuki RG-Sports pakai piston Suzuki Genuine Part (SGP). Piston merek lain yang diklaim racing di luar SGP tidak tahan sama temperatur di atas normal.


Terus, per klep untuk mesin 110 cc 4-tak. Di permulaan ramainya balap bebek 4 langkah tawaran valve spring kompetisi bertebaran. “Tapi, setelah dicek kebanyakan per bukan untuk klep yang mesti fleksibel dan tahan panas tinggi. Mirip per kasur,” beber sumber yang pernah dipercaya salah satu tim pabrikan untuk riset per klep di awal 2005.

Secara teknis komponen dicap racing, tapi bukan untuk kompetisi, bahkan material di bawah standar sangat berisiko. Kasus di RG-Sports yang pakai di luar piston SGP, macet terus, bahkan pecah. Per klep yang bukan peruntukannya meski dikasih keterangan racing bikin klep telat naik atau turun.

“Racing atau standar beda cuma di material. Tapi, satu komponen racing bisa jadi terkait dengan
mengubah dimensi part lain,” beber Nardi Reynald Khoe, Manager Power Transmission Belt Division PT Bando Indonesia.

Omongan Nardi bisa ditarik dari komponen CVT versi racing menyebar di pasaran. Ada pilihan puli kompetisi dengan derajat kemiringan beda dari standar.

Tapi, fakta mekanisme kerja puli harus dirancang dengan ukuran sudut sabuk puli. Sudut puli berubah harus dibarengi derajat kemiringan sabuk yang dirancang ulang. Kalau gak, pasti slip. “Ujung-ujungnya gak bisa dibantah banyak part standar layak untuk kompetisi,” beber sumber lain yang sudah lebih dari 15 tahun main suku cadang balap dari Kebon Jeruk, Kota, Jakarta Barat.

Kalau begitu, sangat beralasan komponen standar bisa diandalkan kompetisi. Ambil contoh seher Honda Tiger, Yamaha Scorpio, Suzuki Shogun, setang piston Yamaha RX-Z, atau belt standar skubek dipakai untuk high performance.


“Standar produksi jelas. Termasuk juga, produk racing yang dibikin oleh produsen komponen pemasok untuk OEM produsen motor. Pasti komponen seperti itu bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Tommy Huang yang memproduksi berbagai barang kompetisi berlabel Bintang Racing Team (BRT), Cibinong.

Jadi, jangan cuma lihat ada label racing. Tapi, sebagusnya ditelurusi juga asal-usul produk kompetisi yang mau dipilih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ok gan,,,,